Apa betul bahwa pelanggan adalah faktor yang paling penting bagi perusahaan ? atau ada hal lain yang sebenarnya jauh lebih penting ?
Sebuah petikan kata bijak, pelanggan anda yang membayar gaji anda. Hal tersebut sangatnya masuk diakal. Namun sekarang pada masa begitu kompleksitas pengelolaan usaha sudah semakin rumit, maka tidak semata mata pelanggan yang menjadi faktor penting. Namun seluruh ecosystem usaha adalah yang perlu dijaga keseimbangannya.
Namun memang sering kali, bagian penting dari jalannya sebuah bisnis adalah pelanggan. Namun pelanggan sebagai sumber pendapatan. Sehingga diperlukan tenaga tenaga penjual yang handal. Setelah pelanggan itu membeli jasa atau barang, itu urusan belakangan. Nah ini yang sering kali terjadi, organisasi melupakan bagaimana pelanggan ini memberikan kontribusi yang luar biasa bagi majunya perusahaan. Walaupun kadang juga pelanggan (yang sifatnya lebih ke organisasi) justru melupakan para pemasok yang membuat mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Pelanggan, Proses Bisnis, Karyawan, dan juga Pemasok merupakan rangkaian dalam sebuah ekosistem bisnis yang perlu dijaga dan tidak dikhianati. Empat elemen tersebut adalah pondasi penting dalam menjalan bisnis yang baik dan berkelanjutan.
Pelanggan, merupakan sebuah alasan utama mengapa ada sebuah usaha bisnis. Karena pelanggan adalah pihak pembeli dari produk atau jasa perusahaan. Pelanggan membutuhkan jasa atau produk anda karena mereka memiliki yang masalah yang perlu diselesaikan. Dan hal tersebut dapat disediakan oleh bisnis. Kebanyakan pelanggan dikelola melalui mekanisme CRM ataupun Customer Service. Dimana sebenarnya bisnis dapat meningkatkan level standarnya dengan inovasi inovasi melalui strategi Customer Experience
Proses Bisnis, memastikan seluruh mekanisme dan jalannya organisasi dan bisnis dapat tertata dan dikelola dengan baik. Tanpa sebuah mekanisme proses bisnis yang baik maka dapat dipastikan input maupun output yang dihasilkan pun tidak akan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sehingga proses bisnis ini sering kali distandarkan melalui ISO (International Organization for Standardization)
Karyawan, merupakan pihak yang menjalankan bisnis proses tersebut dengan standar kualitas yang telah ditentukan, dan bahkan karyawan pun bisa diberikan keleluasaan untuk diberdayakan agar dapat melampaui standar kualitas yang telah ditentukan. Banyak inisiatif yang dilakukan oleh bisnis untuk menjaga karyawannya seperti melalui Employee Engagement ataupun dengan bisnis proses yang baik dengan memasukkan strategi Employee Experience
Pemasok, juga merupakan bagian penting dalam mekanisme bisnis. Bahkan kadang pemasok inilah yang memberikan ide baru, ataupun pencapaian baru salam output bisnis. Namun memang sering kali pemasok ini dianggap sebagai kelas berbeda oleh pada petinggi perusahaan. Sehingga tidak jarang tidak jarang terjadi kejadian semena mena yang dialami para pemasok ini. Banyak bisnis di Indonesia yang menjadikan pemasok sebagai mata rantai pemangku kepentingan dalam bisnis. Walaupun Michael Porter telah menyampaikan melalui teori Five Forces nya.
Bisnis pun semakin kompleks, tidak hanya bagaimana menghasilkan keuntungan sebesar besarnya kepada pemegang saham atau investor. Namun bisnis juga dituntut untuk lebih lincah dalam mengelola prosesnya dan memberikan nilai tambah tidak hanya kepada pemegang saham namun juga pemangku kepentingan yaitu komunitas sosial dan juga mengurangi dampak kegiatan ekonominya terhadap kelangsungan planet bumi. Sehingga ada elemen Social dan Environmental yang harus diperhatikan bagi kelangsungan tidak hanya planet bumi yang satu satu nya kita miliki ini, namun juga kelangsungan dari bisnis itu sendiri. Dan ini adalah sebuah RESIKO yang perlu dimitigasi.
Catatan Pinggir 240822