Sudah lama kita tidak berjumpa melalui tulisan di kanal ini. Demikian juga siniar sudah lama tidak sempat tersebut untuk diproduksi. Bukan karena saya sibuk, namun ada beberapa hal yang menjadi prioritas perhatian saya.
Pada tulisan sebelumnya, saya pernah membahas mengenai menjadi CEO. Sebuah capaian dan nama jabatan yang demikian tingginya pada perusahaan. Banyak orang yang ingin menggapai posisi tersebut. Pada tulisan tersebut saya membahas mengenai hal hal yang perlu diperhatikan bagi kaum muda dalam menjalani perannya sebagai seorang pimpinan perusahaan.
Menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi tidak melulu tentang pengetahuan teknis, namun juga berkaitan dengan kemampuan mengelola emosi serta kemampuan berpikir strategis. Kedua hal yang terakhir merupakan kemampuan yang diperoleh karena sebuah proses dalam sebuah kurun waktu. Bukan hanya dengan membaca buku dan menyelesaikan sekolah master hingga lulus.
Tidak ada tim yang sempurna, yang ada adalah orang orang yang selalu mendukung satu sama lain dengan penuh respek
Kapabilitas kepemimpinan apa saja kah yang diperlukan bagi generasi muda yang saat ini sedang menjadi motor penggerak dari banyak organisasi ? Saya tidak pernah meragukan kemampuan teknis dari generasi yang lebih muda dibandingkan saya. Namun tidak ada salahnya juga bila kita selalu reflektif terhadap umpan balik yang diberikan. Kuncinya adalah Respek.
Model yang sering saya gunakan dalam mengelola tim.
- Acknowledge
Mengakui keberadaan team dengan segala perspektif dan kemampuan yang dimiliki oleh mereka. Baik yang memiliki kemampuan mumpuni, sedang, maupun kurang. Karena dalam banyak situasi, Anda tidak akan bisa memilih tim Anda. Yang bisa dilakukan adalah mengetahui keberadaannya dan mengelolanya.
- Enggage
Banyaklah mendengarkan bukan hanya fokus kepada tugas yang harus diselesaikan. Namun dampingi untuk mengerti perspektif dari tim Anda dan selalu memberikan umpan balik agar tim memiliki kepercayaan diri dalam mengelola
- Empower
Dukung tim Anda dengan segala macam dinamikanya. Berikan kesempatan mereka untuk menyelesaikan. Dan pastikan mereka memiliki kepercayaan diri dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi atas inisiatif dan kerja keras tim.
Tidak ada tim yang sempurna, yang ada adalah orang orang yang selalu mendukung satu sama lain dengan penuh respek. Karena kehidupan bukan mengenai persaingan namun bagaimana semesta saling terhubung satu sama lain. Demikian juga dengan keberadaan manusia yang berada di dalam kehidupan tersebut. Anda, Dia, Kamu, Mereka, Kita dan Saya.